PAMEKASAN - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur memastikan program peduli lanjut usia (lansia) gagasan Bupati Baddrut Tamam tetap berjalan hingga kepemimpinannya berakhir.
Kepala Dinsos Pamekasan, Moch. Tarsun menegaskan, harapan tetap menganggarkan untuk program tersebut, yaitu program memberikan tiga kali sehari bagi para lansia yang tersebar di 13 kecamatan dengan jumlah 400 penerima.
"Tetap berjalan (program peduli lansia, red), selama bapak bupati memimpin program itu akan terus ada. Karena itu memang menjadi perhatian bapak bupati, " ujar Kepala Dinsos Pamekasan, Moch. Tarsun, kamis (30/6/2022).
Program yang telah berjalan sejak tahun 2021 tersebut bertujuan memberikan perhatian dan ketersediaan makan bagi lansia tiga kali dalam sehari. Bahkan, makanan yang diberikan kepada mereka dipastikan sehat sesuai dengan petunjuk dinas kesehatan setempat.
Menurutnya, relawan yang mencatatkan makanan agar tetap berjalan sebagaimana mestinya. Tugas suci dan mulia itu akan terus berjalan selama Bupati Baddrut Tamam memimpin Pamekasan dengan ketentuan lansia hidup sebatangkara, lansia tidak produktif, atau lansia yang hidup bersama anak di bawah umur tidak produktif.
Dia menambahkan, program yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten itu mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama para lansia yang mendapat bantuan. Karena sejauh ini mereka tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Baca juga:
Joko Widodo: Bangga Buatan Indonesia
|
"Ini bentuk kepedulian bapak bupati kepada masyarakat, terutama lansia. Karena program ini sangat bermanfaat bagi lansia, " tandasnya.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam sebelumnya menambahkan, program ini memerlukan hati memberikan pelayanan kepada lansia yang merawat ibu sendiri. Hal ini juga sebagai bahan evaluasi kepada aparatur sipil negara (ASN) untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Makanya kami minta keikhlasan dan kesabaran dalam memberikan pelayanan kepada para lansia. Mengapa kita perlu ikhlas, sabar dan profesional, karena program ini mengajarkan kita merawat ibu sendiri. Sekaligus mengajarkan kita agar pelayanan maksimal, " tutup dia. (*)